Rabu, 21 Juni 2017

Rossi Menyadarai M1 Musim 2017 Berbeda Dengan Musim Lalu


Pembalap yang sudah menyabet sembilan gelar juara dunia MotoGP yaitu Valentino Rosi, merasakan adanya perbedaan pada tunggangannya antara Musim 2017 sekarang dengan Musim lalu. Karena pada musim 2017 ini Valentino Rossi agak kurang memuaskan.

Musim GP 2017 ini sudah berjalan tujuh race tetapi Valentino Rossi tidak satu pun meraih kemenangan. Diandingkan dengan musim lalu hingga race ketujuh valentino rossi berhasil mengkoleksi dua kemenangan dari Sirkuit Jres dan Sirkuit Catalunya.

Evaluasi perlu dilakukan terhadap ia dan Tim Yamaha itu yang di harapkan Valentino Rossi, sebab dengan prestasinya yang merosot pada musim 2017 ini. Ia harus puas berada di posisi kelima klasemen sementara.

“Jika mengingat masa lalu saya menyadari bahwa masa lalu memang tidak pernah menyenangkan, tetapi kami harus kembali menemukan sensasi ditahun 2016,” ucap Valentino Rossi

“Keunggulan kami selalu pada kecepatan. Tetapi yang saya rasakan di musim 2017 kami kehilangan keunggulan itu. Setelah Jerez saya meminta untuk melakukan tes di Yamaha, saya berharap dapat melihat hal-hal ini dalam beberapa hari mendatang untuk kembali merasakan perasaan pada 2016,” Tutup Rossi.
Share:

Dibedakan Dengan Pembalap Honda Lainnya Jack Miller Kecewa dan Kesal


Pembalap Jack Miller, mengungkapkan kecewa dengan Tim Honda, ia merasa kurang diperhatikan dengan Tim nya tersebut. Rider Honda ini menyebutkan raihan musim MotoGP 2017 ini sangat berbeda sekali dengan pembalap lainnya.

Perbedaan ini sangat terasa terutama pada Tim Utama Honda dengan pembalap Marc Marquez dan Dani Pedrosa, meraka berhasil meraih prestasi yang gemilang. Selain dua rider honda diatas perbedaan juga di rasakan dengan tim LCR Honda dengan pembalap Cal Cruthlow yang berhasil meraih podim satu kali pada GP Argentina lalu.

Rider Honda tersebut merasakan performa tunggangannya tak jauh lebih baik dari ketiga rekannya itu. Dengan adanya perbedaan itu ia merasa kecewa dan kesal.

“Ini karena motor mereka bertiga lebih baik dari pada motor saya. Ini menyebalkan sekali,” kata Jack Miller,

“Saya mersakan adanya perbedaan disini. Selain itu saya merasa tidak hanya dijadikan sebagai pembalap kedua, tapi juga pembalap ketiga,” Tutup Jack Miller.


Share:

Andreaa Dovizioso Tidak Yakin Pada GP Aseen Belanda





Pada seri Gp 2017 Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso sukses merebut kemenangan di dua seri Yaitu Mugello dan Catalunya.

Pembalap Andrea Dovizioso berhasil meraih kemenangan pada GP Mugelo dan GP Catalunya. Ini dapat merupakan dua kemenangan kemenangan pertama bagi Tim Ducati pada MotoGP 2017, pada sebelumnya hasil terbaik yang diperoleh yaitu Podium kedua di GP Losail, Qatar dan ketiga di Jerez, Spanyol.

Bagi pembalap Andrea Dovizioso, dua kemenangan sebelumnya sudah menempatkan dovisiozo di posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2017. Pembalap Ducati ini, sudah memperoleh 104 point, terpaut tujuh point dengan pemegang pertama klasemen yaitu Maverick Vinales dengan perolehan 111 point.


Rider ducati ini di menegaskan untuk mempertahankan pada seri ke delapan di Sirkuit Aseen, Belanda untuk keluar sebagai juara sangat tidak mudah. Ditambah lagi dengan permasalahan dengan ban yang rider lain pun mengeluhkankannya, itu semua tidak bisa di prediksi.

"Perhelatan MotoGp 2017 ini sangat berbeda. Saya tak tahu kenapa. Permasalahan di setiap rider terutama saya pada Ban, untuk Ban yang di pakai pada Gp tahun ini sangat lah berbeda. Terkadang Bannya bekerja dengan bagus, terkadang buruk. Terkadang bagus untuk kami, terkadang bagus untuk pabrikan lainnya," Ungkap Andrea Dovizioso.

"Permasalahan ini sangat. Tetapi dengan bagaimana pendekatan Anda ke segala sesuatunya, itu bisa membuat perbedaan," Ungkap Andrea Dovizioso 
Share:

Marc Marquez Sangat Menyukai GP Aseen Belanda


Pembalap kelahiran negara Spanyol, dengan tim Repsol Honda, Rider Marc Marquez merasa sangat favorite mebalap di Sirkuit Assen dengan banyaknya hasil kemenangan yang didapat.

Walaupun, Pembalap Marc Marquez menyebutkan Aseen Sebagai sirkuit favorit, tetapi membalap di Aseen tidak lah mudah. Pada Seri MotoGP 2017 selanjutnya akan digelar di Sirkuit Aseen, Belanda. Pembalap Muda Marc Marquez Sirkuit Aseen, Belanda tidaklah asing baginya.

Anak Muda yang jago balap ini yaitu Marc Marquez, tercatat sudah empat kali meraih podium di Sirkuit Aseen. Catatan ini dimulai tahun 2010 kelas 125cc, 2011 dan 2012 kelas Moto2 dan terakhir 2014 kelas MotoGP. Sedangkan tahun selanjutnya yaitu 2015 dan 2016 dia hanya mendapatkankan posisi kedua saat melewati garis finish.

Walapun pembalap Marq Marquez Punya catatan yang gemilang tapi ia mengeluhkan cuaca pada Sirkuit Aseen yang tidak menentu.

"Saya sangat menyukai Sirkuit Aseen. Saya dan Tim memiliki beberapa balapan seru disana, dan banyak kenangan indah . Tetepi pada Sirkuit Aseen sangat berbeda dengan sirkuit sebelumnya yang saya pernah rasakan , cuaca yang berubah ubah pada Sirkuit Aseen membuat segalanya berubah sangat cepat. Jadi saya dan Tim harus cepat dan siap untuk beradaptasi sperti yang kamilakukan pada Gp 2014 lalu.” Ungkap Marc Marquez


"saya dan Tim dengan catatan balapan yang bagus dan hari yang penuh ujian di GP Catalunya, Italia. Jadi saya dan Tim Berharap ketahap level yang sama di balapan selanjutnya.” Tutup Marc Marquez
Share:

Senin, 19 Juni 2017

Berpenampilan Terlalu Hot Kekasih Iannone Dilarang Masuk Garasi Suzuki


Pada musim GP 2017 Rider Suzuki, Andrea Iannone, diberitakan isu yang tak lazim. Berita tidak benar ini antara tim Suzuki dengan Sang kekasih, Belen Rodriguez.
Berita ini diterbitkan oleh Majalah Novella 2000, Belen dikabarkan tak lagi diterima di garasi Suzuki. Sejak berakhirnya balapan GP Italia, Kekasih Ianone itu tidak diizinkan masuk ke garasi Suzuki.
Majalah Novella 2000, menulis berita tentang kekasih Iannone tersebut datang dengan pakaian yang sexy. Sementara itu, model asal Italia tersebut mengajak pula temen-temennya untuk menyemangati iannone di garasi Iannone.
"Sejujurnya, saya rasa Belen lebih diterima di garasi Suzuki ketimbang saya," ungkap Andrea Iannone.
"Pemberitaan ini sangat tak disangka-sangka oleh saya apalagi saya dan belen merupakan publik figur. ditambah kekasih saya belen sangat terkenal dan ering dibicarakan" lanjut Iannone.
Kekasihnya andrea Iannone memang selalu menjadi bahan masalah terkait performa Iannone yang kurang menguntungkan bersama Suzuki. Kedatangan Belen Rodriguez wanita kelahiran Buenos Aires, Argentina di garasi Suzuki dinilai mengganggu Iannone yang terkadang tidak fokus saat balapan.

"Begitulah adanya, ketika hasilnya belum terlihat, mereka akan menyalahkan kekasih saya. tapi saya hanya terdiam dan membiarkan mereka berbicara, mereka bisa memikirkan apa yang mereka inginkan,"Tutupnya Iannone.
Share:

Inilah Marc Marquez Jatuh Bangun Untuk Menggapai Juara GP 2017


Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez mengatakan tidak takut apabila ia terjatuh saat melaju dilintasan balap bersama tunggangannya dan beresiko cedera. Pasalnya Fans Berat Marc Marquez sangat khawatir ketika terjadi insiden di GP Catalunya.
Dengan Adanya Kekhawatiran pada Fans, The Baby Alien julukan Marc Marquez Meresponnya dengan Candaan dan Santai.
“Tentu saja balapan adalah olahraga yang berbahaya, tapi saya tidak peduli,” ungkap Marquez sambil  tersenyum.

“Saya malah lebih khawatir terhadap apa yang akan para jurnalis tulis jika suatu ketika saya mengalami kecelakaan di balapan,”Lanjut Marc Marquez.
Pembalap muda berbakat ini bersemangat untuk merebut gelar juara dunia Musim 2017. Sesudah perhelatan di GP Catalunya, pembalap muda itu berada di urutan ketiga dengan perolehan 88 point.
Share:

Uccio Yakin Seri GP Selanjutnya Rossi Tampil Agresif

Penampilan Valentino Rossi, yang kurang maksimal saat penampilan di sirkuit Catalunya, Spanyol. Kurang maksimalnya valentino rossi membuat ia hanya finish di urutan kedelapan.
Persaingan yang cukup ketat pada musim MotoGP 2017, membuat Rossi terpental di posisi kelima klasemen sementara dengan raihan 83 point. Sementara itu rekan setim Maverick Vinales berhasil memimpin klasemen sementara dengan raihan 111 point.
Direktur VR46 Riders Academy sekaligus tangan kanan Rossi, Alessio, Uccio, Salucci Menilai Rossi dan Yamaha dapat mengatasi situasi tersebut. Mereka mengatakan pembalap Valentino Rossi akan tampil lebih agresif di seri balapan selanjutnya.
“Memang Rossi tidak meraih hasil baik di Catalunya. Kami mencoba untuk menghadapi situasi ini dengan tenang,” ujar Uccio

“Saya pikir, Yamaha selalu bisa keluar dari situasi sulit seperti ini. Jadi kami akan berusaha untuk positif di sepanjang musim ini,” Tutup Uccio.
Share:

Minggu, 18 Juni 2017

Mesin Big Bang Untuk KTM

Tim KTM bakalan merombak mesin RC 16 MotoGP, Desainer mesin KTM Kurt Trieb versi baru mesin RC 16 bakalan siap dipakai tiga bulan kedepan. Mesin baru ini dinamakan big bang yang sbeleumnya sudah pernah digunakan oleh Honda.
Saat ini KTM memakai mesin tipe screamer, yang juga empat silinder tetapi empat silinder tersebut bekerja bersamaan. Berbeda dengan mesin baru yang diusung desainer Kurt Trieb, Mesin Big Bang (Big Bang Engine) yaitu mesin yang juga empat silinder yang bekerja secara bergantian. Selain itu mesin Big Bang ini mempunyai keunggulan di sisi kekuatan dan suara mesin yang lembut.

"Kami memilih mesin screamer karena lebih sederhana, ringan, dan bisa diandalkan. Saya pikir itu bukan keputusan buruk, karena kami membalap dengan lembut dan tanpa permasalahan signifikan dalam hal konstruksi," kata Kurt Trieb.

"Sekarang kita sampai pada titik, anda harus berlanjut ke tahap selanjutnya dan konsep big bang ini harus dipikirkan kembali." ujar Trieb menambahkan.

Musim 2017 ini adalah musim pertama KTM turun di MotoHP. Pabrikan asal Austria tersebut mengandalkan Pembalap Pol Espagaro dna Bradley Smith
Share:

Jumat, 16 Juni 2017

Sasis Baru Untuk Yamaha M1 Valentino Rossi



Saat GP Catalunya berlangsung pembalap Valentino Rossi dan Maverick Vinales mengeluhkan msalah pada tunggangannya. Keluhan datang pada masalah understeer (sulit berbelok) dan kurangnya traksi belakang pada tunggangannya. Karena masalah tersebut Valentino Rossi dan Maverick Vinales hanya mendapatkan hasil yang mengecewakan dalam balapan di tempat yang sama sehari sebelumnya. Rossi cuma finish kedelapan dalam balapan, sedangkan Vinales kesepuluh.

Sehabis balapan berlangsung, Tim Yamaha langsung merespon dan membawakan dua sasis baru untuk Valentino Rossi dan rekan setim Maverick Vinales. Kedua pembalap itu lalu menguji coba sasis di sirkuit Catalunya.

Efek yang dirasakan sangat berbeda dengan sasis sebelumnya, pada sasis baru ini Valentino Rossi mencatat waktu terbaik 1 menit 45,635 detik dalam tes kemarin dan berada di posisi kesepuluh. Catatan waktunya lebih lambat 1,564 detik daripada milik Marc Marquez yang jadi pebalap tercepat.

"Saya selalu kesulitan untuk membelok dengan motor ini, untuk memasuki tikungan. Saya tak pernah benar-benar nyaman 100%," ungkap Valentino Rossi.

"Jadi, hari ini kami punya sasis yang sedikit berbeda. Yamaha selalu bekerja sangat keras dalam hal ini. Dan ini lebih baik. Saya suka. Saya lebih memilih motor seperti ini. Lebih gampang. Lebih pas untuk gaya saya.

"Bagi saya, motor menikung sedikit lebih baik dan saya lebih cepat saat memasuki tikungan. Jadi inilah jalannya. Anda bisa lebih presisi dan juga lebih menyenangkan untuk dikendarai.

"Tapi masih ada beberapa masalah, seperti tekanan pada ban belakang yang cukup besar di trek seperti ini. Jadi kami harus terus berusaha untuk berbenah," tutup Rossi.
Share:

Usai GP Catalunya Italia Inilah Klasemen Sementara Rider MotoGP 2017


Pembalap Andrea Dovizioso yang mengendarai tunggangannya Desmosedici pada GP Catalunya, tampil sangar dan agresif.
Pembalap Ducati itu berhasil mengasapi duo pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Kemenangan ini membuat Dovizioso kembali meraih 25 poin usai mencatat dua kemenangan beruntun musim ini.
Sebelum memenangi GP Catalunya pekan ini, pebalap asal Italia itu juga sukses meraih 25 poin di MotoGP Italia di Sirkuit Mugello. Dovizioso kini berada di urutan kedua klasemen sementara pebalap dengan koleksi 104 poin.
Dovizioso hanya berselisih tujuh poin dari pemuncak klasemen Maverick Vinales. Pada balapan kali ini, Vinales hanya dapat finis di urutan ke-10 dan mendapat 6 poin.
Sementara posisi ketiga dihuni oleh Marc Marquez dengan 88 poin. Pedrosa dan Valentino Rossi menempati posisi keempat dan kelima dengan raihan masing-masing 88 serta 84 poin.
Untuk melengkapi data posisi Klasemen sementara pasca balapan MotoGP Catalunya 2017, yaitu:
1. Maverick Vinales – 111 poin
2. Andrea Dovizioso 104 poin
3. Marc Marquez – 88 poin
4. Dani Pedrosa – 84 poin
5. Valentino Rossi – 83 poin
6. Johann Zarco – 75 poin
7. Jorge Lorenzo – 59 poin
8. Jonas Folger – 51 poin
9. Cal Crutchlow – 45 poin
10. Danilo Petrucci – 42 poin.
Jangan langsung menggalau ya para penggemar Rossi, karena musim MotoGP 2017 belum usai. Nantikan Berita Online Terkini selanjutnya mengenai MotoGP 2017.


Share:

Senang Pulih Dari Cedera Alex Rins Mengincar GP Aseen Belanda


Pembalap Spanyol, Alex Rins sudah siap ke lintasan menyusul cedera yang dialaminya. Pembalap Suzuki Ecstar itu kini berharap sudah bisa kembali memacu tunggangannya di Assen.


Alex Rins mengalami cedera saat tengah beraksi di dalam sesi latihan MotoGP Austin, seri ketiga, lalu. Akibatnya Alex Rins pun melewatkan lima balapan sejauh ini, mulai dari Austin sampai Catalunya.

Pada saat tes pascabalapan di sirkuit Catalunya, Alex Rins yang menunggangi GSX-RR sempat terjatuh tapi tidak mengalami cedera. Pembalap kelahiran Spanyol kini mengincar podium di GP Aseen, Belanda.



"Saya sangat gembira bisa kembali menunggangi GSX-RR milik saya. Saya belum 100%, tapi saya sudah merasa fit dan merasa tidak akan punya masalah lebih lanjut akibat cedera ini," Kata pembalap Alex Rins dalam kutipan wawancaranya di MotoGP.com.


"Sangatlah positif tangan saya tak cedera di hari Senin karena crash-nya berlangsung cepat. Tapi saya gembira ada di sini bekerja dengan tim dan semoga bisa kembali di Assen. Kami berusaha bekerja memoles bagian depan motor dan lebih konsisten," tutup Alex Rins.

Alex Rins mengawali balapannya dengan sangat gemilang di kelas primer dengan mencatatkan posisi finis sembilan MotoGP Qatar. Pada saat di sirkuit Losail itu adalah yang terbaik di antara para pembalap lainnya musim ini.
Share:

Bradley Smith Siap Meladeni GP Aseen Belanda


Pendatang baru KTM dengan pembalap Bradley Smith, mengharapkan bisa mengaspal pada GP Aseen.
Saat latihan bebas di sirkuit Catalunya, Bradley Smith mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya cedera dan harus menjalani operasi.
Setelah dilakukan perawatan dan beberapa operasi, akhirnya kondisi pembalap Bradley Smith telah membaik. Bradley Smith berharap kondisinya bisa 90 persen siap untuk membalap pada GP Aseen.
“pada waktu insiden terjadi pada hari sabtu Tim Dokter langsung memeriksa tangan saya, pemeriksaan ini untuk memastikan luka yang saya derita terkena infeksi atau tidak. Tim Dokter yang menangani saya sangat senang terhadap perkembangan pemulihan saya yang cukup cepat, lantas kami tak melakukan operasi dan berharap pulih dalam waktu dekat,”ungkap pembalap Bradley Smith dilansir laman resmi MotoGP,

“Kami harus menatap Assen, melakukannya sebaik mungkin . dengan kondisi yang mulai pulih, saya yakin bisa menutup Assen dengan raih podium,”tutup Bradley Smith.
Share:

Alex Rins Jatuh Saat Latihan Motocross


Pembalap Suzuki, Alex Rins dikabarkan, mengalami kecelakaan saat latihan Motocross Suzuki RM-Z. Akibat dari kecelakaan tersebut Alex Rins mengalami cidera patah mikro pada tulang astragalus/talus dari pergelangan kaki kanan.


Tim Doketer yang menangani ALex Rins yang dipimpin oleh Dr. Xavier Mir, Kepala Unit Tangan, Bedah Ortopedi dan Koordinator Layanan Traumatologi MotoGP, serta Eugenio Gimeno, Kepala Unit Kaki dari Unit Rumah Sakit Quiron-Dexeus, yang melakukan pemeriksaan CT.


Hasil dari pemeriksaan CT oleh Tim Doker yang menangani ALex Rins diketahui bahwa ia mengalami patah tulang sebagian dari tulang talus kanan, tanpa pergeseran, tapi dengan edema tulang.

Setelah melakukan pemeriksaan melalui CT dan berkonsultasi akhirnya Tim Dokter memutuhkan untuk perawatan non-bedah dengan terapi tulang belakang magneto dan fisioterapi. Selain itu Alex Rins diharuskan absen pada balapan GP selanjutnya sampai cidera yang di alaminya benar-benar pulih.


Share:

Rabu, 14 Juni 2017

Nicky Hayden Meninggal Ditabrak Mobil


Pembalap Nicky Hayden mantan juara dunia MotoGP 2006 meninggal dalam insiden kecelakaan di Italia, Rabu (17/5/2017). 
Berita duka sedang menyelimuti dunia balap MotoGP. Mantan juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden meninggal dunia di usia 35 tahun, setelah mengalami kecelakaan di Italia Rabu pekan lalu.
Nicky Hayden saat itu telah ditabrak oleh sebuah mobil, sedangkan Nicky lagi bersepeda di Rimini, dan mengalami cedera kepala dan trauma dada yang parah.
Hayden dilarikan ke rumah sakit setempat sebelum dipindahkan ke ruang ICU di rumah sakit di Cesena, di mana dokter memastikan bahwa dia mengalami kerusakan otak,setelah itu Hayden terus dalam kondisi kritis.
Pihak rumah sakit memberi pernyataan resmi bahwa bahwa pembalap World Superbike itu telah tiada pada Senin (22/5/2017), setelah sebelumnya beredar rumor bahwa Hayden wafat pada akhir pekan lalu ,yang lantas ditepis.
“Di lansir dari The Guardian, “Tim medis menyatakan kematian pasien Nicholas Patrick Hayden, yang telah dirawat sejak Rabu 17 Mei di ruang ICU Rumah Sakit Bufalini di Cesena, menyusul polytrauma sangat serius yang terjadi di hari yang sama”.
Kedua orang tuanya Earl dan Rose, tunangannya Jackie, kedua saudara laki-lakinya Roger Lee dan Tommy, serta dua saudra perempuannya Jenny dan Kathleen, turut serta mendampingi kematian Nicky Hayden.
Share:

Selasa, 13 Juni 2017

Marc Marquez Saya Sangat Percaya Diri Pada Balapan Selanjutnya


Pada pergelaran GP Catalunya yang telah usai dilakukan kemarin, Pembalap Marc Marques kembali mengetest  Motor RC 123V. Pada sesi tes tersebut,  Marc Marquez dan tunggangannya mengalami kemajuan. selain mengalami kemajuan dengan tunggangannya, Marc Marquez mencatatkan waktu tercepat pada sesi tes di Sirkuit Catalunya.

Pembalap Marc Marquez merasa sangat puas dengan tes yang dijalaninya. Apalagi dengan ditambah pemakaian ban depan yang simetris, membuat The Baby Alien julukan pembalap Marc Marquez sangat percaya diri menggeber tunggangannya itu.



“Tes hari ini di Sirkuit Catalunya sudah cukup bagus. Kami memang tidak mencoba banyak hal baru, tapi kami bekerja pada bagian elektronik motor untuk meningkatkan performa ban. Saya pun sangat senang dengan ban depan simetris Michelin,” Ujar Marquez Dikutip dari halaman resmi.
“Dengan hasil ini, saya langsung percaya diri dengan motor dan ban depannya. Saya pun menjadi pembalap tercepat dan melaju lebih stabil. Saya bisa kembali tersenyum, setidaknya di lintasan ini. Mari berharap balapan selanjutnya pun memiliki hasil yang sama baiknya,” Ujar pembalap muda Marc Marquez.
Share:

Jorge Lorenzo : Musim 2017 Banyak Peningkatan Dalam Diri Saya dan Desmosedici


Seri ke tujuh GP Catalunya Jorge Lorenzo mengawali balapan dengan sangat baik. Start pada urutan ke dua, Lorenzo sempat mengambil posisi pertama dan memimpin sampai lap ke lima. Hingga akhirnya Lorenzo merosot sampai urutan ke delapan.

Pada lap berikutnya, lorenzo menemukan gaya balapnya dan menyusul ke posisi depan. Hingga akhirnya Lorenzo berhasil finish ke urutan ke empat.

Pembalap yang sudah berusia 30 tahun itu mengatakan adanya kemajuan yang positif terhadap dirinya dan Desmosedici.

"Kemenangan kedua beruntun untuk Ducati ini adalah hasil fantastis lain untuk tim. Sementara untuk saya, ini adalah kali pertama saya finis kurang dari 10 detik dari pemenang, juga pertama kali saya memulai dari baris terdepan dan sempat memimpin untuk beberapa lap, ini artinya kami berkembang secara konstan," ungkap Lorenzo dikutip Motorsport.

"Sayang sekali hari ini saya kehilangan sedikit kecepatan dari putaran keenam seterusnya dan saya dilewati saat dalam pengereman beberapa kali. Saya kehilangan banyak waktu di pertengahan balapan ketika laju saya lebih lambat dari grup terdepan."

"Tapi seterusnya hingga akhir, saya mampu mendapatkan beberapa posisi untuk finish di tempat keempat. Sekarang kami harus terus bekerja untuk lebih konsisten di balapan dan mencoba meningkatkan segera hasil finis ketiga di Jerez lalu," tutup Lorenzo.
Share:

Yamaha M1 Rossi Masih Belum Sempurna


Seri ke 7 GP  Catalunya sudah berakhir, tetapi pembalap dengan nomer resmi 46 ini merasa kurang puas sewaktu GP Catalunya kemarin. Dalam balapan kemarin Valentino Rossi merasa tunggangannya yaitu Yamaha M1 miliknya bermasalah.
 Valentino Rossi merasakan tunggangannya bermasalah pada bagian roda belakang. Hal yang sama terjadi dengan pembalap rekan setim, Vinales menduga masalah tersebut karena ban. Tetapi Rossi kurang setuju, masalah tersebut karena ban yang digunakan. Valentino Rossi yakin bahwa masalah ada pada Yamaha M1 yang dikendarai.

"Motor ini mengalami masalah understeer, tidak seperti musim lalu kini saya tak memiliki keyakinan saat memasuki tikungan. Motornya tak menikung sebagaimana mestinya, kami harus benar-benar menyenderkannya dan hal itu menambah berat kerja ban," Ungkap Rossi dikutip dari GPOne.com.

"Motor yang lama punya masalah-masalah berbeda, tapi tidak terlalu membebani kerja ban belakang dan lebih mudah untuk dikendarai. Saya sudah mengendarai Yamaha M1 selama bertahun-tahun dan merupakan seorang pembalap uji yang cakap, dan dengan motor saat ini sulit untuk menyelesaikan tikungan.

"Ketika menguji motor baru ini di Sirkuit Valencia saya langsung merasakan sensasi ini tapi Vinales tiba dari Suzuki, sangat semangat dan amat kencang di dalam tes-tes, dan ia kemudian mulai meraih kemenangan. Segalanya saat itu terlihat baik-baik saja dan mengalami kemunduran senantiasa terasa buruk sekali," sebutnya.



Share:

Senin, 12 Juni 2017

Dovizioso Pembalap Italia Yang Ajaib

Dovizioso pembalap dari Tim Ducati yang mengendarai Desmosedici berhasil menyabet gelar juara pada GP Catalunya. Pembalap Dovizioso yang berjuluk DesmoDovi, tak menyangka karena kemenangan kali ini. Ia tidak menggeber tunggangannya habis-habis.


Saat memulai balapan seri ke tujuh di GP Catalunya, Dovizioso berada di urutan ke tujuh. Ketika lampu mulai menyala hijau, Dovizioso mulai merangsek naik kedepan dan pada akhirnya pada putaran ke 17 Dovizioso berhasil memimpin balapan sampai garis finish.

"Dani Pedrosa melaju dengan amat baik dan banyak menyimpan bannya, seperti saya. Tapi saya bisa lebih baik melakukannya untuk ban depan karena akselerasi saya lebih baik dan saya tak pernah harus mengerem dengan amat kuat. Saya tak terlalu paham apa yang terjadi di belakang saya, apa ada yang yang mampu mengejar kami, karena waktu putaran kami tidak bagus-bagus amat. Tapi ketika melihat tulisan 'G3', grup tiga, di papan pit saya pun merasa santai dan fokus untuk menghemat ban.

"Saya berusaha tancap gas sepuluh putaran menuju akhir, tapi ketika saya maju ke depan saya menyadari ban depan sudah habis. Tapi rider lain pun demikian. Jadi itu sudah cukup untuk menciptakan jarak. Ini memberi perasaan aneh karena saya menang tanpa harus menggeber 100%. Itu belum pernah terjadi kepada saya!" ujar Pembalap Dovisioso.


"Saat putaran pertama kami sudah berada dalam situasi yang sangat baik. Saya menyalip beberapa rider dan di belakang Dani sehingga saya memutuskan bertahan saja di situ dulu," ungkap Dovizioso di Crash.net.

Kemenangan yang beruntun di Gp Catalunya pada MotoGP 2017 setelah pekan lalu Dovizioso juga menjuarai GP Mugello.
Share:

Kamis, 08 Juni 2017

Marc Marquez Dan Maverick Vinales Tidak Sabar Untuk Menjajal Sirkuit Buriram Thailand



Mendengar Negara Thailand dengan Sirkuit Buriram akan menjadi tuan rumah moto GP 2018, dua pembalap MotoGP Marc Marquez dan Maverick Vinales sangat antusias sekali. Berbeda dengan pembalap Valentino Rossi, yang tidak senang mendengar Thailand menjadi tuan rumah MotoGP 2018.

Menurut Marc Marquez yang dijuluki The Baby Alien merasa selalu penasaran dengan trek baru.

“Thailand adalah trek baru, saya suka trek baru. Selalu ketika kami pergi ke trek baru saya merasa baik. Jadi mengapa tidak? Saya suka itu,” jelas Marquez, dikutip dari Crash.

Sementara itu Maverick Vinales, snagat antusias terhadap balapan yang ada terutama pada trek baru yang nantinya akan di selenggara di Negara Thailand.

“Thailand, tempatnya cukup bagus, jadi lumayan enak ke sana. Ini akan menjadi baik. Saya suka pergi ke trek baru dan mencobanya dan tidak selalu di jalur yang sama,” ungkap Vinales.
Share:

Valentino Rossi : Sirkuit Buriram Thailand Tak Pantas Selenggarakan MotoGP 2018



Thailand yang berjuluk negeri gajah putih dikabarkan menjadi tuan rumah MotoGP2018 mendatang di sirkuit Inernational Buriram. Otoritas Olahraga Thailand (SAT) sudah membuat kesepakat dengan pihak pemegang MotoGp yaitu Dorna Sports.
Pembalap Yamaha Valentino Rossi mengaku tak terlalu senang terpilihnya negara Gajah Putih itu menjadi tuan rumah MotoGP 2018 di Sirkuit International Buriram. Rossi yang sudah pernah mendatangi sirkuit International Buriram, merasa kurang menantang untuk diadakan balapan sekelas MotoGp.
Karakterikstik untuk Sirkuit Buriram yang kebanyakan trek lurus dibandingkan tikungan membuat para pembalap sekelas MotoGP bosan terutama pembalap Valentino Rossi. 
“Saya berada di Thailand untuk Yamaha dua tahun lalu dan lintasannya tidak menarik. Ini sangat membosankan, tidak banyak sudutnya, hanya lurus panjang. Saya pikir itu bukan tempat terbaik,” Jelas Rossi, mengutip dari Crash.
“Lokasi trek cukup buruk, jauh dari mana-mana. Saya sangat tidak senang untuk pergi ke Thailand, terutama trek itu. Tapi jika kami harus pergi (balapan), maka kami akan melakukannya,” Ungkap Valentino Rossi.
Share:

Warna Kuning dan Nomer 46 Menghiasi Seri Ke Enam GP Italia


Valentino Rossi pembalap senior yang sudah mengantongi sembilan gelar juara dunia MotoGp, masih belum bisa melupakan kenangan di Gp Italia. Saat Gp digelar di sirkuit Mugello Italia, Rossi sendiri harus puas finish urutan ke empat. 

Diseri ke keenam Rossi sempat kecewa dengan hasil finish di urutan ke empat karena Gp Italia Ialah tempat kelahiran pembalap Valentino Rossi. Rossi sendiri harus terima dan mengakui kehebatan pembalap lainnya seperti Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Danilo Petrucci yang tampil bagus di GP Italia dan berhasil naik podium.

Walaupun tidak berhasil naik podium catatan finish di urutan ke empat GP italia ialah hasil terbaik bagi pembalap Yamaha tersebut.Pasalnya Rossi tampil dalam keadaan cidera pada dada dan perut bagian kanan yang belum pulih sempurna. Hal ini dikarenakan pada saat Valentino Rossi melakukan latihan motorcross dan mengalami kecelakaan.

“Tahun ini, Sirkuit Mugello terus menunjukkan atmosfer yang luar biasa. Sihir balapan yang tercipta di bukit sekitar lintasan tidak bisa diungkap dengan kata-kata. Terima kasih kepada semua orang yang hadir!” ucap Rossi, di akun Instagram @valeyellow46.
Share:

Petrucci Meneteskan Air Mata DI Sirkuit Mugello Italia

Moto Gp 2017 pada seri ke 6 di Sirkuit Mugello, Pembalap Danilo Petrucci merasa bahagia setelah naik podium ketiga di Sirkuit Mugello. Petrucci juga sempat meneteskan air mata kebahagiannya itu.


Pembalap Petrucci dengan tunggangannya Desmosedici sempat terperosok ke urutan ke sembilan. Selama berlangsungnya balapan Petrucci berusaha menyalip satu per satu pembalap yang ada didepannya dan melewati garis finish pada urutan ketiga. 

Danilo Petrucci memulai kariernya sejak musim 2012 lalu, semenjak berkarier di MotoGp Petrucci baru dua kali naik podium. pada podium kali ini Petrucci sagatlah bahagia lantaran naik podium di negaranya sendiri yaitu Italia.

"Ini luar biasa. Jika seseorang bertanya kepada saya 'apa yang bisa Anda berikan untuk tetap di podium pada hari Minggu?' Saya jawab, saya bisa saja menjual rumah saya untuk tetap di podium," ucap Petrucci di Crash.

"Saya tahu bahwa di balapan-balapan sebelumnya saya memulai dengan sangat, sangat buruk, tapi pada akhirnya saya cukup cepat dalam balapan. Hari ini saya tahu bahwa saya harus tetap bersama para pembalap terdepan. Ketika saya berada di posisi keempat di belakang Maverick Vinales, Dovizioso, dan Valentino Rossi, saya bilang 'Kau di posisi keempat. Tunggu sampai lap terakhir'. Tapi, setelahnya saya bilang 'Ini balapan kandangmu. Coba!" katanya.

"Saya benar-benar memberikan semua yang saya miliki. Setelah Jerez, bos saya Paolo Campinoti, bos Pramac, mengatakan bahwa 'hari ini kamu menjalani balapan yang bagus, tapi di Mugello kamu harus memberikan hadiah yang bagus.' Saya jawab, 'di mana saya harus membelinya?'. Lalu saya tahu bahwa tak mungkin membeli podium. Saya bilang, 'saya finis di posisi tiga besar'," katanya Petrucci.

"Pabrik Ducati kami 45 menit dari sini. Workshop kami di Sienna, itu kurang dari sejam dari sini, masih di Tuscany. Rumah saya dua jam dari sini, jadi ini benar-benar balapan kandang kami. Ada tekanan besar, tapi saya bisa mengatasinya di sepanjang akhir pekan. Ini luar biasa," kata Petrucci.
Share:

Rabu, 07 Juni 2017

Marc Marquez Bertekad Naik Podium Pada GP Catalunya





Musim 2017 GP ini sangatlah sulit dan tak bisa ditebak bagi pembalap Honda, Marc Marquez. Pembalap Marc Marquez dengan nomer resmi (93) ini, menjalani balapan yang tak seberuntung pembalap lainya. Setelah menjadi Juara di seri ke 4 GP spanyol, Marc Marquez mengalami hal yang tidak menyenangkan pada GP Perancis dan pada GP Italia Marc Marquez hanya mampu finish di urutan ke enam.
Akibat mengalami hal yang tidak menyenangkan pada seri GP Perancis dan finish di urutan ke 6 di GP Italia. Marc Marquez baru mendapatkan 68 poin terpaut 37 poin dengan pembalap  Maverick Vinales. 
"Kompetisi musim ini merupakan kompetisi yang naik-turun. Jadi yang bisa kami lakukan adalah terus berusaha keras dan meningkatkan kualitas," Ucap Marc Marquez seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Marc Marquez pada seri GP Italia yang lalu, mengatakan belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal dibandingkan dengan seri ke 6 yang memposisikan pembalap Honda tersebut hanya mampu melewati garis finis di urutan ke 6.
"Pada beberapa titik di lintasan saya benar-benar kesulitan saat melewati tikungan. Hal itu membuat saya memutuskan untuk tak memaksakan diri agar tak lagi terjatuh."
"Situasi yang ada akhirnya membuat kami finish di peringkat keenam," kata Marquez.
Pada seri ke 7 nanti Marc Marquez di harapkan untuk lebih maksimal lagi karena untuk memperkecil ke tertinggallan poin dari pembalap lainnya.

Share:

Selasa, 06 Juni 2017

Penghormatan Rossi Kepada Francesco Totti Dan Nicky Hayden


Seri ke 6 GP Italia pembalap valentino rossi membuat kejutan bagi para fans setia Rossi dan pembalap lainnya. kejutan yang di hadirkan rossi yaitu sebuah helm baru, Helm baru ini spesial dipakai Rossi untuk balapan di sirkuit Mugello dan bentuk penghormatan kepada Francesco Totti dan mendiang Nicky Hayden.
Helm yang didesain oleh Aldo Drudi ini menggambarkan gabungan antara dua tema besar Sepak Bola dan angka 469.

Pada helm ini Aldo Drudi menempelkan karakter Valentino Rossi yang sedang bermain sepak bola dan memakai kostum kebanggaan negara Italia yaitu Biru dan Putih. Selain memakai kostum kebanggaan negara Italia, Aldo Drudi juga memposisikan valentino rossi bergaya dengan tangan kanannya memegang bola dan seolah-olah bersiap untuk melakukan tendangan pinalty.
Selain itu pada bagian atas helm valentino rossi terdapat tulisan 'ho je faccio er cucchiaio (I'm gonna chip him now)' tulisan tersebut adalah judul buku dari autobiografi Francesco Totti yang dirilis pada 2006. 
Pada bagian belakang helm Valentino Rossi terdapat kata-kata 'Un Capitano C'e Solo Un Capitano! (One captain. There is only one captain!)'. kata-kata tersebut dimaksudkan untuk Francesco Totti yang merupakan mantan kapten AS Roma yang pensiun pada akhir musim ini setelah 26 tahun membela tim asal ibu kota Italia itu.
Sementara itu pada bagian sisi kanan dan kiri helm Valentino Rossi terdapat angka 469. Angka tersebut merupakan gabungan antara nomer balap Rossi 46 dan nomer balap Hayden 69. Gabungan angka itu adalah sebuah penghormatan Rossi kepada mendiang Nicky Hayden yang meninggal tanggal 22 Mei 2017 karena mengalami kecelakaan lalu lintas saat berlatih sepeda.
Share:

Keterpurukan Andrea Iannone Di Musim 2017

Pembalap MotoGP Andrea Iannone, yang dinaungi team Suzuki menjelaskan bahwa dirinya dalam penampilan beberapa musim 2017 kurang maksimal. pembalap yang dulunya pernah menunggangi motor besutan Dicati ini menambahkan beberapa kekurangan yang belum maksimal pada tunggangan GSX-RR milik Suzuki, sehingga Iannone tidak bisa memaksimal kemampuan yang ada didirinya.

Kelima seri yang sudah dilewati Iannone yaitu GP Qatar, GP Argentina, GP Amerika, GP Spanyol dan GP Prancis, Iannone baru dapat poin lewat dua seri saja yaitu GP Prancis dan GP Amerika. selebihnya Iannone pembalap asal Italia itu gagal sampai garis finish maupun finish pada urutan terakhir.

“Saya tidak bisa mencapai limit karena ketika melakukannya, saya bisa saja beresiko jatuh atau menabrak pembalap lain. Bagi saya penting untuk bisa menyelesaikan balapan dan mencuri beberapa angka. Saya tidak senang dengan finish ke-10 di GP Prancis namun itulah hasil akhirnya yang bisa kami dapatkan.” ujar Iannone sebagaimana dilaporkan oleh Crash.

“Roda belakang motor selalu menghasilkan spin yang parah, akibatnya saya kesulitan saat melakukan pengereman. Motor juga kurang memiliki akselerasi yang bagus ketika tangki bahan bakar masih penuh, namun lima atau enam lap kemudian baru membaik.” sambung Iannone
Masalah pada mesin kuda besi GSX-RR yang dia tinggangi, Iannone juga mengaku bahwa dirinya merasa susah ketika hendak menyalip pembalap di depannya. selain masalah di mesin, masalah rem menjadi penghambat dirinya untuk tampil maksimal di lintasan Sirkuit.

“Pada akhirnya, yang utama adalah masalah rem. Saya selalu kesulitan ketika menyalip lawan. Di titik pengereman saya kalah kuat dari pembalap lain dan berlanjut saat keluar dari tikungan.”

“Sangat penting bagi kami untuk bisa memahami masalah ini pada race selanjutnya. Saya berharap kami mampu meningkatkannya karena balapan besok akan diadakan di race home Mugello, Italia,” Ucapnya Iannone.
Share: